Perjudian online selama dan pasca covid bersama dengan media sosial telah menjadi platform yang kuat bagi bisnis untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Kasino AS menggunakan konten buatan pengguna (UGC) dan pemasaran influencer untuk mempromosikan game populer seperti blackjack, poker, dan roulette.
Namun, pandemi COVID-19 telah membawa tantangan baru bagi industri, yang memengaruhi perilaku konsumen dan operasional bisnis. Artikel ini menyelidiki keefektifan UGC dan pemasaran influencer untuk kasino AS selama masa awal, selama, dan pasca era pandemi COVID-19.
Ini juga menganalisis bagaimana pandemi berdampak pada industri kasino dan bagaimana kasino AS beradaptasi untuk bersaing dengan kasino online.
Efektivitas Pemasaran UGC dan Influencer untuk Kasino AS
Selama Masa Awal Pandemi
Pada hari-hari awal pandemi, banyak kasino batu bata dan mortir harus menutup pintunya, yang membuatnya sulit untuk menarik pelanggan. Namun, beberapa kasino AS menggunakan UGC dan pemasaran influencer untuk tetap terhubung dengan pelanggan mereka.
Misalnya, kasino Wynn Las Vegas bermitra dengan koki selebritas untuk membuat tutorial memasak dan membagikannya di media sosial. Selain itu, kasino membagikan video karyawannya, menunjukkan bagaimana mereka menghabiskan waktu saat kasino tutup. Ini membantu memanusiakan merek dan membuat pelanggan tetap terlibat selama penutupan.
Selama Pandemi
Pandemi telah meningkatkan perjudian online, dan kasino AS telah beradaptasi untuk bersaing dengan kasino online. Misalnya, mereka menawarkan versi online dari permainan populer seperti blackjack, poker, dan roulette.
Sasso membuat serangkaian video yang menampilkan permainan kasino online dan membagikannya di media sosial. Kampanye tersebut berhasil menarik pelanggan baru ke kasino online.
Era Pandemi Pasca COVID-19
Saat pandemi mereda dan kasino bata-dan-mortir terus dibuka kembali, pemasaran UGC dan influencer akan sangat penting dalam mempromosikan game populer seperti blackjack, poker, dan roulette. Misalnya, kasino dapat menggunakan UGC untuk menunjukkan tindakan keamanan dan mempromosikan fasilitasnya. Pemasaran influencer juga dapat secara efektif menjangkau pelanggan baru dan mempromosikan penawaran kasino.
Dampak Judi Online
Pandemi telah mempercepat peralihan ke perjudian online. Menurut sebuah laporan oleh Zion Market Research, pasar judi online global bernilai $59,6 miliar pada tahun 2020 dan diproyeksikan mencapai $127,3 miliar pada tahun 2027.
Kasino AS menawarkan versi online dari permainan populer seperti blackjack, poker, dan roulette untuk bersaing dengan kasino online. Mereka juga menggunakan UGC dan pemasaran influencer untuk mempromosikan penawaran online mereka.
Masalah Regulasi
Industri kasino menghadapi tantangan regulasi terkait pemasaran media sosial dan kampanye influencer. Setiap negara bagian di AS memiliki peraturannya sendiri yang mengatur perjudian dan periklanan. Misalnya, beberapa negara bagian melarang iklan terkait perjudian, sementara yang lain memiliki pedoman ketat untuk mempromosikan konten terkait perjudian di media sosial. Akibatnya, kasino harus menavigasi peraturan ini dengan hati-hati untuk menghindari pelanggaran hukum.
Dampak terhadap Industri
Pandemi berdampak signifikan pada industri kasino secara keseluruhan. Banyak kasino terpaksa menutup pintunya, menyebabkan kerugian pendapatan yang sangat besar. Menurut American Gaming Association, industri kasino AS kehilangan pendapatan $4,5 miliar selama dua bulan pertama pandemi.
Meskipun kasino telah dibuka kembali, banyak pelanggan masih perlu lebih ragu untuk kembali karena kekhawatiran akan penyebaran COVID-19. Hal ini menyebabkan pergeseran perilaku konsumen, dengan lebih banyak orang berjudi online daripada di kasino batu bata dan mortir.
UGC dan pemasaran influencer dapat secara efektif mempromosikan permainan kasino populer seperti blackjack, poker, dan roulette.
Recent Comments